Waktu ditanya, “Apa kelebihan dan kekurangan kamu?” di ruang interview, kamu jawab apa?
Pertanyaan klasik ini mungkin kelihatan sepele, tapi justru sering bikin deg-degan. Kenapa? Karena ini bukan cuma soal ngisi waktu interview, tapi jadi alat HRD buat ngukur seberapa kenal kamu sama diri sendiri.
Baca Juga : 5 Rahasia Admin Online Shop dan Skill Wajib yang Bikin Orderan Banjir!
Mereka nggak nyari jawaban sempurna. Mereka nyari orang yang jujur, punya kesadaran diri, dan bisa berkembang. Jadi, kalau kamu asal jawab “saya perfeksionis” atau “kelebihan saya pekerja keras” tanpa konteks jelas… bisa-bisa malah kelihatan klise banget.
Tenang, di artikel ini kamu akan dapetin panduan lengkap dan contoh-contoh jawaban kelebihan dan kekurangan diri yang nggak cuma terdengar meyakinkan, tapi juga bisa disesuaikan dengan karakter dan posisi yang kamu lamar. Yuk, kita bedah bareng!
Kenapa Pertanyaan Ini Penting Buat HRD?
Sebelum masuk ke contoh, penting banget buat paham dulu kenapa pertanyaan ini selalu muncul di interview kerja.
Tujuan HRD nanya soal kelebihan dan kekurangan adalah:
- Untuk tahu kamu sejujur apa saat menjelaskan diri sendiri
- Untuk mengukur apakah kamu sadar akan kelebihan dan kelemahanmu
- Untuk melihat apakah kamu cocok dengan kebutuhan posisi yang dilamar
- Untuk tahu bagaimana kamu menyikapi kekurangan dan berkembang dari sana
Jadi bukan cuma basa-basi, ya. Jawaban kamu bisa jadi salah satu penentu apakah kamu lolos atau enggak ke tahap selanjutnya.
Contoh Jawaban Kelebihan Diri Saat Interview Kerja
Berikut beberapa contoh kelebihan yang sering ditanyakan dalam interview, lengkap dengan cara menjawab yang tepat:
1. Teliti dan Detail
“Saya sangat teliti, terutama saat mengerjakan laporan atau data. Saya terbiasa melakukan double check agar hasilnya minim kesalahan.”
2. Komunikatif
“Saya mudah beradaptasi dan bisa menjalin komunikasi lintas tim. Di tempat kerja sebelumnya, saya sering jadi penghubung antar divisi saat koordinasi proyek.”
3. Cepat Belajar Hal Baru
“Saya senang mempelajari hal baru dan biasanya cepat memahami. Misalnya saat pindah ke divisi baru, saya bisa menguasai tools kerja dalam waktu satu minggu.”
4. Tanggung Jawab Tinggi
“Saya tidak mudah melepaskan tugas sebelum selesai dan tepat waktu. Saya terbiasa menyusun timeline pribadi agar semua tugas bisa dikerjakan sesuai deadline.”
5. Kerja Sama Tim yang Baik
“Saya bisa bekerja dengan tim lintas fungsi tanpa drama. Saya percaya komunikasi terbuka dan saling dukung adalah kunci tim yang solid.”
6. Multitasking
“Saya terbiasa menangani beberapa proyek sekaligus tanpa mengorbankan kualitas. Biasanya saya atur prioritas tugas dengan skala urgensi.”
7. Disiplin Waktu
“Saya terbiasa membuat to-do list harian agar tidak ada tugas yang terlewat. Hal ini juga membantu saya lebih produktif dan terorganisir.”
8. Berorientasi Hasil
“Saya terbiasa mengejar target dan mengevaluasi capaian tiap minggu. Saya merasa lebih termotivasi saat ada goal yang ingin dicapai.”
Contoh Jawaban Kekurangan Diri Saat Interview Kerja
Nah, bagian ini yang biasanya bikin bingung. Tapi jangan takut. Kalau dijawab dengan jujur dan proporsional, justru bisa jadi nilai tambah.
1. Terlalu Perfeksionis
“Saya kadang terlalu fokus pada detail, sehingga butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan. Tapi sekarang saya belajar menyeimbangkan antara kualitas dan efisiensi.”
2. Kurang Percaya Diri Saat Presentasi
“Saya sempat gugup saat bicara di depan umum. Tapi saya sedang aktif berlatih, bahkan ikut komunitas public speaking untuk memperbaikinya.”
3. Susah Delegasi Tugas
“Dulu saya lebih suka mengerjakan sendiri karena ingin semuanya rapi. Tapi sekarang saya belajar membagi porsi kerja dan percaya pada tim.”
4. Cepat Panik Saat Deadline Ketat
“Saya pernah merasa panik saat tugas menumpuk, tapi sekarang saya mulai menyusun prioritas dan lebih tenang dalam menyikapi tekanan.”
5. Kurang Tegas Saat Memimpin
“Saya tipe yang mendengarkan semua pendapat, tapi kadang jadi kurang tegas. Saya sedang belajar membuat keputusan lebih cepat dan tetap adil.”
6. Kurang Pengalaman Teknis Tertentu
“Saya belum mahir menggunakan tools A, tapi saya sudah ikut pelatihan sejak bulan lalu dan rutin latihan setiap hari.”
7. Tidak Suka Konflik
“Saya cenderung menghindari konflik karena ingin suasana kerja tetap nyaman. Tapi sekarang saya belajar menyelesaikannya secara objektif dan dewasa.”
8. Overthinking dalam Pengambilan Keputusan
“Saya suka menganalisis terlalu lama, takut ambil keputusan yang salah. Tapi saya mulai menetapkan batas waktu untuk pengambilan keputusan agar lebih efisien.”
Tips Menutup Jawaban agar Lebih Meyakinkan
Setelah menjelaskan kelebihan dan kekuranganmu, pastikan kamu mengakhiri jawaban dengan kesan positif. Berikut beberapa cara yang bisa kamu gunakan:
1. Tekankan bahwa kamu sadar akan kelebihan & kekurangan
“Saya tahu setiap orang punya kekuatan dan tantangan masing-masing, dan saya terus belajar dari pengalaman saya selama ini.”
2. Tunjukkan upaya memperbaiki kekurangan
“Karena sadar dengan kekurangan saya, saya aktif mengikuti pelatihan dan terbuka dengan feedback dari atasan maupun rekan kerja.”
3. Jangan klise, sesuaikan dengan karakter diri dan posisi kerja
Bukan soal bagus-buruk, tapi soal cocok atau enggak. HRD lebih tertarik dengan jawaban yang terasa nyata dan relevan.
Baca Juga : 10 Alasan Cuti Kerja yang Masuk Akal dan Bisa Diterima HRD
Kesimpulan
Pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan bukan sekadar formalitas. Ini cara perusahaan mengenal kamu lebih dalam di balik CV dan nilai akademik.
Kunci utamanya?
- Jujur, tapi tetap proporsional
- Realistis, tapi penuh semangat belajar
- Profesional, tapi tetap jadi diri sendiri
Semakin kamu mengenal dirimu, semakin mudah buat kamu menjelaskan kenapa kamu layak ada di posisi yang kamu incar.
Jadi, yuk mulai latihan jawab dari sekarang. Bukan buat terlihat sempurna, tapi buat jadi versi terbaik dari diri kamu saat interview nanti.
 


 
 
 
