Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Cara Negosiasi Gaji saat Interview Agar Tidak Ditolak HRD

7 Cara Negosiasi Gaji saat Interview Agar Tidak Ditolak HRD
Bahas masalah gaji ini tidak mudah terlebih lagi jika sudah deal diawal maka akan sulit untuk merubahnya dalam waktu yang dekat maka dari itu kamu wajib tahu cara negosiasi gaji saat interview agar kita dan hrd semuanya sama-sama senang.

Kenapa Negosiasi Gaji Bikin Keringet Dingin?

Jujur aja, negosiasi gaji itu tricky banget. Kita takut dibilang overprice, takut kehilangan kesempatan kerja, atau bahkan nggak tau berapa sih harga diri kita di pasar kerja. Belum lagi kalau HRD-nya jago banget nge-pressure. Alhasil, seringnya kita pasrah nerima angka yang jauh dari harapan. Hiks!

Tapi, stop! Mulai sekarang, kita ubah mindset! Negosiasi gaji itu bukan ajang perdebatan sengit, tapi kesempatan buat nunjukkin value diri kita dan dapetin kompensasi yang sepadan. Siap buat taklukkan negosiasi gaji impian? Cus, simak tips jitu berikut ini!

Rahasia Jitu Negosiasi Gaji Impian

1. Kenali Diri Sendiri

Ini penting banget! Sebelum masuk ruang interview, kamu wajib tahu berapa worth kamu. Jangan cuma ngira-ngira atau ngikutin kata teman. Lakukan riset! Cek website gaji kayak Glassdoor, Jobstreet, atau Payscale. Bandingin posisi yang sama dengan pengalaman dan skill kamu di lokasi yang sama.

Contoh Nyata: Misalnya, kamu fresh graduate jurusan IT dengan pengalaman magang di perusahaan startup. Setelah riset, rata-rata gaji untuk posisi Junior Developer di Jakarta dengan kualifikasi serupa adalah 6-8 juta. Nah, angka ini jadi patokan awal buat negosiasi.

Tips Praktis:

  • Buat daftar skill dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar.
  • Cari tahu rata-rata gaji untuk posisi tersebut di wilayah kamu.
  • Pertimbangkan faktor lain seperti benefit, fasilitas, dan budaya perusahaan.

2. Riset Perusahaan

Selain kenal diri sendiri, kamu juga harus kepo tentang perusahaan incaran. Cari tahu kinerja keuangan mereka, proyek-proyek besar yang lagi dikerjain, dan reputasi mereka di industri. Semakin bagus performa perusahaan, semakin besar peluang kamu dapetin gaji yang oke.

Contoh Nyata: Kalau kamu lagi ngincar perusahaan startup yang baru dapat pendanaan seri B, kemungkinan besar mereka punya budget lebih besar buat gaji karyawan. Ini bisa jadi amunisi kamu buat negosiasi.

Tips Praktis:

  • Cek website perusahaan, berita industri, dan media sosial mereka.
  • Cari tahu tentang budaya perusahaan dan benefit yang mereka tawarkan.
  • Gali informasi tentang proyek-proyek yang sedang dikerjakan.

3. Tunggu Momen yang Tepat

Sabar, guys! Jangan langsung ngebahas gaji di awal interview. Fokus dulu buat nunjukkin kemampuan dan potensi kamu. Biarkan HRD atau user terkesan dengan profil kamu. Biasanya, pertanyaan tentang gaji akan muncul di akhir interview atau bahkan di tahap selanjutnya.

Contoh Nyata: Setelah kamu berhasil ngejawab semua pertanyaan teknis dengan lancar dan nunjukkin passion kamu terhadap pekerjaan yang dilamar, HRD biasanya akan bertanya, "Ekspektasi gaji kamu berapa?" Nah, ini dia momennya!

Tips Praktis:

  • Fokus pada performa kamu saat interview.
  • Tunggu sampai HRD atau user yang membuka percakapan tentang gaji.
  • Jangan ragu untuk bertanya tentang detail pekerjaan dan tanggung jawabnya.

4. Jurus Ampuh

Ini trik jitu yang sering banget dipakai para profesional. Sebutkan rentang gaji yang realistis, bukan angka pasti. Tujuannya adalah memberikan ruang negosiasi dan nunjukkin kalau kamu fleksibel. Ingat, rentang gaji yang kamu sebutkan harus sesuai dengan riset yang sudah kamu lakukan sebelumnya.

Contoh Nyata: "Berdasarkan riset yang saya lakukan dan pengalaman yang saya miliki, saya berharap mendapatkan gaji di kisaran 7-9 juta."

Tips Praktis:

  • Pastikan rentang gaji yang kamu sebutkan masuk akal dan sesuai dengan pasar.
  • Sebutkan angka terendah yang masih bisa kamu terima, dan angka tertinggi yang kamu harapkan.
  • Jelaskan alasan kenapa kamu menyebutkan rentang gaji tersebut.

5. Justifikasi Nilai Diri

Setelah menyebutkan rentang gaji, jangan lupa buat justifikasi kenapa kamu pantas dibayar segitu. Ceritakan tentang pencapaian kamu di pekerjaan sebelumnya, skill unik yang kamu punya, dan bagaimana kamu bisa memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Ingat, jangan sombong, tapi juga jangan merendah.

Contoh Nyata: "Di pekerjaan sebelumnya, saya berhasil meningkatkan efisiensi tim sebesar 20% dengan menerapkan metode Agile. Saya yakin, dengan skill dan pengalaman yang saya miliki, saya bisa memberikan kontribusi serupa di perusahaan ini."

Tips Praktis:

  • Siapkan cerita-cerita sukses kamu yang relevan dengan posisi yang dilamar.
  • Fokus pada hasil dan dampak positif yang kamu berikan di pekerjaan sebelumnya.
  • Hubungkan skill dan pengalaman kamu dengan kebutuhan perusahaan.

6. Jangan Takut Menolak

Kalau perusahaan menawarkan gaji yang jauh di bawah ekspektasi kamu, jangan takut untuk menolak. Ingat, kamu berhak mendapatkan kompensasi yang sepadan dengan value yang kamu berikan. Tolak dengan sopan dan profesional, serta berikan alasan yang jelas kenapa kamu menolak tawaran tersebut.

Contoh Nyata: "Terima kasih atas tawarannya. Namun, setelah mempertimbangkan dengan matang, gaji yang ditawarkan belum sesuai dengan ekspektasi saya. Saya yakin, dengan skill dan pengalaman yang saya miliki, saya bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi perusahaan."

Tips Praktis:

  • Tolak tawaran dengan sopan dan profesional.
  • Berikan alasan yang jelas dan logis kenapa kamu menolak.
  • Jangan menutup pintu untuk negosiasi lebih lanjut.

7. Benefit Selain Gaji

Gaji memang penting, tapi jangan lupakan benefit lain yang ditawarkan perusahaan. Asuransi kesehatan, tunjangan transportasi, bonus tahunan, pelatihan, dan kesempatan pengembangan karir juga perlu dipertimbangkan. Kadang, benefit yang menarik bisa jadi kompensasi untuk gaji yang sedikit lebih rendah.

Contoh Nyata: Perusahaan menawarkan gaji yang sedikit di bawah ekspektasi kamu, tapi memberikan benefit asuransi kesehatan yang lengkap dan kesempatan mengikuti pelatihan bersertifikasi. Mungkin, tawaran ini masih worth it untuk dipertimbangkan.

Tips Praktis:

  • Tanyakan detail benefit yang ditawarkan perusahaan.
  • Pertimbangkan nilai benefit tersebut dalam perhitungan kompensasi total.
  • Negosiasikan benefit yang kamu inginkan, jika memungkinkan.

8. Latihan, Latihan, dan Latihan

Terakhir, jangan lupa untuk latihan negosiasi gaji sebelum interview. Ajak teman atau keluarga untuk berperan sebagai HRD dan simulasikan situasi negosiasi gaji. Semakin sering kamu latihan, semakin pede kamu saat menghadapi negosiasi gaji yang sebenarnya.

Tips Praktis:

  • Siapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan umum tentang gaji.
  • Latih intonasi dan bahasa tubuh kamu saat menyampaikan pendapat.
  • Mintalah feedback dari teman atau keluarga tentang penampilan kamu.

Kesimpulan

Nah, itu dia rahasia jitu negosiasi gaji impian saat interview! Ingat, negosiasi gaji itu bukan sesuatu yang menakutkan. Dengan persiapan yang matang, kepercayaan diri, dan strategi yang tepat, kamu pasti bisa dapetin gaji yang worth it dan sesuai dengan harapanmu. Semangat terus, teman-teman! Semoga sukses!

Posting Komentar untuk "8 Cara Negosiasi Gaji saat Interview Agar Tidak Ditolak HRD"