Selamat telah mendapatkan kerja! Tapi jangan keburu seneng dulu. Ada satu fase krusial yang harus kamu lewati: masa probation. jadi mari kita bahas tips sukses melewati masa probation kerja ini, sebagai gerbang menuju karier yang lebih pasti di perusahaan impianmu.
Baca Juga : Cara Membuat CV yang Menarik untuk Fresh Graduate dan Profesional
Kalau gagal di masa probation, ya wassalam deh. Tapi tenang, kita semua pernah merasakan deg-degannya kok. Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas gimana caranya biar kamu bisa lolos probation dengan mulus dan bikin atasan terkesan!
Kenapa Masa Probation Itu Penting Banget?
Bayangin gini deh, masa probation itu kayak kencan pertama. Perusahaan pengen kenalan lebih jauh sama kamu, begitu juga sebaliknya. Mereka pengen lihat apakah skill kamu beneran sesuai sama yang diomongin pas interview. Apakah kamu bisa kerja sama dalam tim, punya inisiatif, dan yang paling penting, apakah kamu "klik" sama budaya perusahaan. Jadi, jangan anggap enteng ya!
Deg-degan dan Bingung Mau Ngapain?
Biasanya, pas masa probation, kita dilanda berbagai perasaan: takut salah, bingung harus mulai dari mana, minder sama senior, dan yang paling parah, imposter syndrome! Ngerasa kayak bukan siapa-siapa dan takut ketahuan bodoh. Pernah ngerasain? Tenang, itu normal kok. Tapi jangan biarin perasaan itu ngontrol kamu. Yuk, kita atasi satu per satu!
5 Jurus Ampuh Lolos Probation
1. Paham Banget Job Description Kamu
Ini fundamental banget! Baca lagi job description kamu. Pahami apa yang diharapkan dari kamu. Jangan cuma ngikutin arahan atasan, tapi juga pahami kenapa kamu melakukan itu. Coba deh, tanya ke atasan atau senior, "Gimana ya, Pak/Bu, biar kerjaan ini bisa lebih efektif dan efisien?" Dengan begitu, kamu nunjukkin kalau kamu punya inisiatif dan mikir jauh ke depan.
Contoh Nyata: Bayangin kamu jadi content writer. Job description bilang kamu harus nulis artikel SEO-friendly. Nah, jangan cuma nulis artikel yang penting banyak keyword. Pelajari juga cara riset keyword yang bener, struktur artikel yang menarik, dan gimana caranya bikin judul yang bikin orang langsung klik. Dengan begitu, kamu bukan cuma ngerjain tugas, tapi juga ningkatin kualitas kerjaan kamu.
2. Aktif Bertanya dan Jangan Sok Tahu
Ini penting banget! Jangan malu bertanya kalau ada yang nggak kamu ngerti. Lebih baik kelihatan sedikit "lambat" di awal daripada salah kerja dan bikin masalah di kemudian hari. Ingat, nggak ada pertanyaan bodoh, yang ada cuma orang yang males bertanya. Gunakan kesempatan ini buat belajar sebanyak-banyaknya dari senior dan atasan kamu.
Tips Praktis: Bikin catatan kecil pas meeting atau pas dikasih arahan. Kalau ada yang kurang jelas, langsung tanya. Jangan tunda-tunda. Siapin pertanyaan yang spesifik dan terstruktur. Misalnya, "Pak/Bu, tadi Bapak/Ibu bilang tentang X. Saya masih kurang paham tentang Y. Bisa dijelasin lebih detail lagi, Pak/Bu?"
3. Bangun Relasi yang Baik
Kerja itu bukan cuma soal skill, tapi juga soal networking. Coba deh, ajak ngobrol teman-teman kantor pas jam makan siang. Tanya soal pengalaman mereka, proyek yang mereka kerjain, atau bahkan sekadar ngobrolin film atau musik. Dengan begitu, kamu bisa bangun relasi yang baik dan merasa jadi bagian dari tim.
Contoh Nyata: Ikut kegiatan kantor di luar jam kerja. Misalnya, futsal bareng, karaokean, atau sekadar nongkrong di kafe. Dengan begitu, kamu bisa lebih dekat sama teman-teman kantor dan nunjukkin kalau kamu orang yang asik dan mudah bergaul.
4. Proaktif dan Punya Inisiatif
Ini yang paling bikin atasan terkesan! Jangan cuma ngerjain apa yang disuruh. Coba deh, lihat sekeliling kamu. Ada nggak hal yang bisa kamu bantu atau perbaiki? Kalau ada, langsung sikat! Tunjukin kalau kamu punya inisiatif dan peduli sama perusahaan.
Tips Praktis: Perhatiin proses kerja di tim kamu. Ada nggak proses yang ribet dan bisa disederhanakan? Atau ada nggak peluang buat ningkatin efisiensi kerja? Kalau ada ide, jangan ragu buat ngajuin ke atasan. Tapi ingat, sampaikan dengan sopan dan jelas. Jangan cuma ngeluh, tapi kasih solusi konkret.
5. Minta Feedback Secara Berkala
Jangan takut sama feedback! Feedback itu penting banget buat perkembangan kamu. Minta feedback ke atasan atau senior secara berkala. Tanya apa yang udah kamu lakuin dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan. Dengan begitu, kamu bisa tahu area mana yang perlu kamu fokusin dan nunjukkin kalau kamu peduli sama perkembangan diri.
Tips Praktis: Jadwalin meeting rutin sama atasan kamu. Di meeting itu, tanya soal performa kamu. Misalnya, "Pak/Bu, menurut Bapak/Ibu, performa saya selama ini gimana ya? Ada nggak hal yang perlu saya tingkatkan?" Terima feedback dengan lapang dada dan jangan defensif. Anggap feedback itu sebagai kesempatan buat belajar dan berkembang.
Bonus: Tips Tambahan Biar Makin Mantap!
- Datang tepat waktu dan berpakaian rapi: Ini nunjukkin profesionalisme kamu.
- Jaga sikap dan etika kerja: Hormati senior dan atasan kamu.
- Jangan gosip dan hindari konflik: Fokus sama kerjaan kamu.
- Jaga kesehatan dan stamina: Jangan sampai sakit pas masa probation.
- Tetap semangat dan positif: Percaya sama diri sendiri dan kemampuan kamu.
Kesimpulan
Lolos probation itu bukan cuma soal skill, tapi juga soal attitude, inisiatif, dan kemampuan beradaptasi. Dengan mengikuti tips di atas, kamu pasti bisa lolos probation dengan mulus dan bikin atasan terkesan. Ingat, masa probation itu adalah kesempatan buat kamu buat nunjukkin potensi terbaik kamu. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini! Semangat ya, teman-teman! Semoga sukses!

