Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenali Dampak Inflasi dan Deflasi Serta Pengaruhnya Akan Gaji Kita

Kenali Dampak Inflasi dan Deflasi Serta Pengaruhnya Akan Gaji Kita

Karena keadaan geopolitik sedang memanas pasi akan berakibat bagi seluruh negara di dunia hal yang paling terdampak sudah pasti status ekonomi akan ada masa inflasi dan deflasi untuk setiap negara! jadi kenali dampak inflasi dan deflasi serta pengaruhnya akan gaji kita biar nanti tidak terjekut ketika uang sudah tidak berharga.

Bayangin gini deh, kamu punya seratus ribu. Dulu, duit segitu bisa buat beli banyak cemilan. Eh, sekarang, cuma dapet separonya. Atau sebaliknya, kamu pengen beli sepatu baru, tapi harganya kok malah turun terus. Jadi bingung, kapan waktu yang tepat buat beli. Itulah kenapa kita perlu banget ngerti inflasi dan deflasi ini.

Duit Kita Tergerus atau Malah Jadi Nganggur?

Jadi gini, masalah utamanya adalah inflasi dan deflasi ini bisa bikin perencanaan keuangan kita jadi berantakan. Kalo inflasi, nilai duit kita tergerus. Kalo deflasi, kita malah jadi nunda-nunda belanja, yang akhirnya bikin ekonomi lesu. Serba salah, kan?

Yuk, kita bedah satu-satu biar makin paham!

1. Inflasi

Inflasi itu sederhananya, kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan berkelanjutan. Jadi, bukan cuma harga gorengan aja yang naik, tapi hampir semua barang. Akibatnya, daya beli kita menurun. Duit yang sama, gak bisa buat beli barang sebanyak dulu.

Contoh Nyata: Dulu, kopi kekinian di mall cuma 20 ribu. Sekarang, udah 35 ribu! Mau gak mau, kita harus mikir dua kali buat beli. Atau, cicilan rumah yang awalnya terasa ringan, sekarang jadi lumayan berat karena harga kebutuhan pokok pada naik.

2. Deflasi

Deflasi itu kebalikan dari inflasi. Harga barang dan jasa pada turun. Sekilas, kayaknya enak ya? Tapi, jangan salah. Deflasi bisa jadi pertanda buruk buat ekonomi. Orang-orang jadi nunda belanja karena berharap harga bakal turun lagi. Akibatnya, produksi menurun, perusahaan bisa bangkrut, dan pengangguran meningkat.

Contoh Nyata: Kamu pengen beli gadget baru. Tapi, tiap minggu harganya turun terus. Akhirnya, kamu nunggu aja deh, siapa tau minggu depan harganya lebih murah lagi. Nah, perilaku kayak gini, kalo dilakukan banyak orang, bisa bikin toko gadget sepi dan lama-lama tutup.

4 Cara Menghadapi Inflasi dan Deflasi

Tenang aja, teman-teman. Gak semua berita buruk kok. Ada kok cara buat ngadepin inflasi dan deflasi ini. Yuk, simak tips-tips berikut!

1. Investasi

Daripada duit nganggur di rekening, mending diinvestasiin. Investasi itu kayak nyuruh duit kita buat kerja. Ada banyak pilihan investasi, mulai dari yang aman (tapi hasilnya gak terlalu gede), sampe yang berisiko tinggi (tapi hasilnya juga bisa lumayan). Pilih yang sesuai sama profil risiko kamu.

Penjelasan Detail:

  • Deposito: Aman, tapi hasilnya kecil. Cocok buat yang gak mau ambil risiko.
  • Obligasi: Lumayan aman, hasilnya lebih tinggi dari deposito.
  • Saham: Risiko tinggi, potensi keuntungan juga tinggi. Cocok buat yang berani ambil risiko dan punya pengetahuan yang cukup.
  • Properti: Investasi jangka panjang yang menjanjikan. Tapi, butuh modal gede dan perawatan yang gak murah.
  • Emas: Nilainya cenderung stabil dan bisa jadi pelindung nilai aset saat inflasi.

Langkah Praktis:

  1. Tentukan tujuan investasi kamu. Misalnya, buat dana pensiun, beli rumah, atau pendidikan anak.
  2. Pahami profil risiko kamu. Seberapa besar kamu berani kehilangan uang demi potensi keuntungan yang lebih tinggi?
  3. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko kamu.
  4. Diversifikasi investasi kamu. Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang.

2. Atur Keuangan

Ini penting banget! Kita harus tau kemana aja duit kita pergi. Catat semua pengeluaran, mulai dari yang kecil sampe yang gede. Dengan begitu, kita bisa tau pos mana yang bisa dihemat.

Penjelasan Detail:

  • Buat anggaran bulanan. Alokasikan dana untuk kebutuhan pokok, cicilan, tabungan, investasi, dan hiburan.
  • Catat semua pengeluaran. Bisa pake aplikasi keuangan di smartphone atau buku catatan biasa.
  • Evaluasi anggaran secara berkala. Lihat pos mana yang boros dan cari cara untuk menguranginya.
  • Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan yang gak penting.

Langkah Praktis:

  1. Download aplikasi keuangan di smartphone kamu. Banyak kok yang gratis dan mudah digunakan.
  2. Setiap abis belanja, langsung catat pengeluarannya. Jangan tunda-tunda, nanti lupa.
  3. Ajak teman atau pasangan untuk sama-sama mengatur keuangan. Biar makin semangat dan saling mengingatkan.

3. Cari Penghasilan Tambahan

Gaji bulanan emang penting, tapi kalo cuma ngandelin itu doang, susah buat kejar inflasi. Cari penghasilan tambahan yang bisa ningkatin pemasukan kita. Apalagi sekarang banyak banget peluang usaha online yang bisa dicoba.

Penjelasan Detail:

  • Freelance: Tawarkan jasa sesuai keahlian kamu. Misalnya, nulis artikel, desain grafis, atau editing video.
  • Jualan online: Buka toko online di marketplace atau media sosial. Jual barang yang kamu suka atau yang lagi tren.
  • Investasi di P2P Lending: Pinjamkan uang ke orang lain dan dapatkan bunga. Tapi, hati-hati, pilih platform yang terpercaya.
  • Ikut program afiliasi: Promosikan produk orang lain dan dapatkan komisi dari setiap penjualan.

Langkah Praktis:

  1. Identifikasi keahlian yang kamu punya. Apa yang bisa kamu tawarkan ke orang lain?
  2. Riset peluang usaha online yang sesuai dengan keahlian dan minat kamu.
  3. Buat akun di platform freelance atau marketplace.
  4. Promosikan jasa atau produk kamu di media sosial.

4. Bijak Berutang

Utang bisa jadi solusi, tapi juga bisa jadi masalah besar. Kalo gak bijak, utang bisa bikin kita stress dan susah tidur. Jadi, utanglah hanya untuk hal-hal yang produktif, misalnya buat modal usaha atau beli aset yang nilainya meningkat.

Penjelasan Detail:

  • Hindari utang konsumtif. Jangan ngutang buat beli barang-barang yang gak penting atau cuma buat gaya-gayaan.
  • Bandingkan suku bunga dari berbagai sumber pinjaman. Pilih yang paling rendah dan sesuai dengan kemampuan kamu.
  • Bayar cicilan tepat waktu. Jangan sampai telat, karena bisa kena denda dan merusak skor kredit kamu.
  • Gunakan kartu kredit dengan bijak. Jangan sampai kebablasan dan gak bisa bayar tagihan.

Langkah Praktis:

  1. Buat daftar semua utang yang kamu punya. Tulis berapa jumlahnya, suku bunganya, dan tanggal jatuh temponya.
  2. Prioritaskan utang dengan suku bunga tertinggi. Lunasi utang itu secepat mungkin.
  3. Hindari menambah utang baru, kecuali untuk hal-hal yang mendesak dan produktif.
  4. Konsultasikan dengan perencana keuangan jika kamu kesulitan mengatur utang.

Kesimpulan

Inflasi dan deflasi emang momok yang menakutkan. Tapi, kalo kita punya pengetahuan yang cukup dan bisa mengatur keuangan dengan bijak, kita bisa kok menghadapinya. Ingat, investasi, atur keuangan, cari penghasilan tambahan, dan bijak berutang. Dengan begitu, duit kita gak bakal boncos dan ekonomi kita tetap joss!

Semoga artikel ini bermanfaat ya, teman-teman! Jangan lupa share ke teman-teman yang lain biar pada melek ekonomi!

Posting Komentar untuk "Kenali Dampak Inflasi dan Deflasi Serta Pengaruhnya Akan Gaji Kita"